Senin, 21 Desember 2015

white hole (lubang putih di luar angkasa)

Lubang putih adalah lubang yang berlawanan dari lubang hitam, lebih tepatnya, sebuah lubang hitam yang berjalan mundur dalam waktu. Konsep lubang putih datang karena Schwarzschild geometri yang memungkinkan lubang hitam negatif square root serta positif square root solusi. Negatif square root solusi berkaitan dengan suatu lubang putih. Lengkapnya, maka geometri terdiri dari lubang hitam, lubang putih, dan dua universes terhubung pada mereka horizons oleh lubang cacing. Seperti sebuah lubang hitam irretrievably swallows segala sesuatu yang jatuh ke dalamnya, lubang putih spits hanya masalah energi dan keluar. Namun, karena lubang putih tampak melanggar hukum termodinamika kedua tampaknya tidak mungkin bahwa mereka ada di alam. Ada beberapa spekulasi bahwa awal quasars mungkin lubang putih, namun ini telah diskontinou.


Profesor Michio Kaku menyatakan bahwa white hole merupakan sisi lain dari blackhole. Kita pasti penasaran kemanakah semua materi yang diserap blackhole. White hole erat kaitannya dengan time travel. Jika memang ujung dari black hole adalah white hole yang mengubungkan dua tempat terpisah sperti tunel yang mempersingkat perjalanan waktu maka time travel mungkin dilakukan. Dan mungkin kita bisa mengunjungi kemarin, 2 hari yang lalu dan seterusnya. Prof Michiku juga menyatakan secara teoritis time travel melalui white hole itu dapat diterapkan namun praktekannya hampir mustahil. sesuai hukum kekekalan energi dan kesetimbangan masa E masuk= E hilang + E yang keluar dan itu bearti masa yang masuk harus sama dengan masa yang hilang dan keluar. black hole menghisap masa dan energi teorinya white hole yang mengeluarkan. Kemungkinan lain dari sisi lain dari black hole adalah big bang. Bayangkan saja jika sebuah pusaran air menyedot begitu banyak air dan sampah plastik maka dia juga akan mengeluarkan air dan sampah plastik dalam jumlah dan kecepatan yang hampir sama juga.

 
Berdasarkan pada fisika modern, Einstein sebagai penggagas teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi merupakan akibat dari perubahan arah/pelengkungan ruang dan waktu. Oleh karena itu gravitasi merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ruang dan waktu.
Einstein membuat gagasan yang benar-benar revolusioner dengan pernyataannya bahwa gaya gravitasi tidaklah bersifat seperti gaya-gaya yang lain. Suatu massa tidak menciptakan sebuah medan gaya di sekitarnya yang akan menyebabkan percepatan massa yang lain, namun massa akan mengubah struktur ruang dan waktu di sekitarnya.
Oleh karena itu jika dalam teori Newton kita akan mengatakan bahwa bumi selalu ditarik oleh matahari karena gaya gravitasinya. Namun dalam teori relativitas umum kita akan mengatakan bahwa matahari telah mempengaruhi struktur ruang dan waktu di sekitarnya sehingga bumi bergerak bebas melintasi sebuah garis geodesik dalam lingkungan ruang dan waktu.




Cahaya/foton sebagaimana halnya benda material lainnya tentunya akan bergerak mengikuti lengkungan ruang dan waktu ini sehingga pada benda yang sangat besar dan berat akan terjadi perbelokan cahaya.
Menurut teori relativitas umum, struktur ruang dan waktu ditentukan oleh distribusi massa dan secara prinsip dapat diperoleh dari serangkaian persamaan diferensial teori relativitas umum. Pada penerapan persamaan diferensial ini kita akan menemukan suatu titik yang mengalami singularitas dimana radius ruang dan waktu (R) cenderung menjadi nol sehingga kurva ruang dan waktunya (1/R) menjadi tidak terhingga.

seperti halnya blackhole, whitehole pun memiliki sifat yang sama seperti massa, muatan dan momentum sudut. mereka menarik massa lain yang ada di sekitarnya. namun untuk saat ini semua itu masih berupa hipotesis dimana keberadaan lubang putih yang sejatinya sebagai lawan dari lubang hitam belum dapat ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar