Teknologi
pendidikan semakin berkembang dengan ditemukan metode-metode
pembelajaran
yang baru dan pemanfaatan media berbasis komputer digunakan sebagai sarana
pendukung pendidikan. Lebih dari itu, penggunaan media berbasis komputer
dan
komunikasi berkembang seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
saat ini Pemanfaatan media berbasis komputer dinilai lebih ekonomis dan lebih realistis
digunakan
dalam menunjang pendidikan saat ini. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan
media
komputer game simulasi pesawat dalam sekolah penerbangan untuk menghindari
resiko
kecelakaan dan lebih murah dibandingkan pengoperasian pesawat sebenarnya.
Contoh
lain
dari penggunaan media pembelajaran berbasis komputer adalah pemanfaatan video
animasi
dalam menjelaskan siklus hidrosfer pada mata pelajaran geografi untuk menjelaskan
siklus
air yang sulit dipahami oleh siswa karena proses alam merupakan hal yang
abstrak dan
mustahil
untuk diamati secara nyata. Tidak dapat dipungkiri keberadaan media
pembelajaran
berbasis
komputer telah menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan saat ini.
Media
berbasis komputer dalam pengembangan media pembelajaran sering kali
disebut
dengan multimedia pembelajaran karena kemampuan media komputer dalam
menyampaikan
pesan melalui media visual, media audio, text baik berupa rekaman atau
berupa
media siaran. Pengembangan multimedia pembelajaran sebagai sarana penyampai
pesan
sesuai pendapat R.Rahardjo” Media itu merupakan wahana penyalur pesan atau
informasi
belajar”(dalam Miarso, 1984:47). Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
yang semakin canggih pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran menjadi
elemen
penting dalam kegiatan belajar mengajar pada saat ini karena media ini dapat
memuat
lebih
banyak materi, dapat melibatkan dua atau lebih objek seperti gambar, teks,
suara,
video,
foto, dan keunggulan lain dari media ini adalah mampu berinteraksi dengan
penggunanya
(multimedia interaktif ), serta dapat mengemas materi menjadi lebih menarik.
Pengembangan
media berbasis komputer memaksimalkan peran media gambar,
suara,
dan media interaktif. Mengacu pada teori Edgar Dale (dalam Latuheru, 1988:16)
yang
terkenal
dengan Kerucut Pengalaman (Cone of experience) bahwa
pengalaman belajar
3seseorang,
75% diperoleh melalui indera lihat (mata), 13% melalui indera dengar (telinga),
dan
selebihnya melalui indera lain. Dengan penggunaan media pembelajaran ini
diharapkan
dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam kondisi individu siswa yang berbeda dalam
kemampuan
mengolah pesan secara verbal,visual dan teks.
Penggunaan
media pembelajaran sangat penting sebagai alat penyampai pesan,
hendaknya
pengembangan media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi,
dengan
kondisi dan kebutuhan dalam proses pembelajaran di Sekolah. Menurut Wilkinson
(dalam
Vajry, 2009) bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
maupun
menggunakan sebuah media pembelajaran, yakni tujuan media, ketepatgunaan,
keadaan
peserta didik, ketersediaan dan biaya. Tujuan media yang dipilih hendaknya
menunjang
tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Ketepatgunaan dalam pemilihan media
pembelajaran
adalah penyesuaian karakter materi dengan media pembelajaran yang
ditampilkan.
Jika materi adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti
bagan
dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang
menyangkut
gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Pengembangan media
pembelajaran
hendaknya sesuai dengan karakteristik siswa, sesuai dengan pendapat
Wilkinson
(dalam Vajry, 2009) menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi
menghasilkan
dan meningkatkan pencapain akademik. Media akan efektif digunakan apabila
tidak
tergantung dari beda interindividual antara siswa. Ketersediaan suatu media
dinilai
sangat
tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan
jika
tidak
tersedia peralatan. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan
belajar,
peralatan
tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan
guru.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya
benarbenar
seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
Dengan
pendapat Wilkinson tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwapenggunaan media
hendaknya disesuaikan dengan keadaan individu siswa yang beragam dan
disesuaikan
dengan kondisi instrument pendukung dalam kelas. Pemanfaatan media
komputer
sebagai penyampai pesan dalam proses belajar mengajar realistis dimanfaatkan
dalam
proses belajar mengajar saat ini mengingat komputer sebagai instrument utama
dalam
penyampaian
pesan dan LCD proyektor untuk menampilkan media dalam proses belajar
mengajar
telah dimiliki sebagian besar sekolah saat ini.
Salah
satu hal yang perlu dipertimbangkan pengembangan media berbasis komputer
sebagai
media penyalur pesan adalah ter-dapat perbedaan kopetensi guru dalam penggunaan
media
komputer. Untuk meng-antisipasi hal ini perlu dirancang produk media
pembelajaran
berbasis
komputer yang mudah digunakan tetapi tetap menarik dalam penyampaian pesan
pembelajaran.
Untuk
mencapai tujuan penggunaan media, secara konsep perlu diamati lebih
mendalam
tentang karakteristik materi secara umum sehingga dalam pemilihan media dan
pengembangan
media pembelajaran lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Regeluth dan
Merrill
(1979) menganalisis isi bidang studi menjadi 4 konstruk isi bidang studi (dalam
Sunardi,
2010) yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Fakta adalah asosiasi satu ke
satu
antara
obyek, peristiwa, atau simbol yang ada, atau mungkin ada, di dalam lingkungan
riil
atau
imajinasi. Konsep adalah sekelompok obyek, peristiwa atau simbol yang memiliki
karakteristik
umum yang sama dan yang diidentifikasi dengan nama yang sama, misal konsep
tentang
binatang. Prinsip adalah hubungan sebab akibat antara konsep-konsep, misalnya
prinsip
penawaran dan permintaan dalam ekonomi. Prosedur urutan langkah-langkah untuk
mencapai
tujuan, pemecahan masalah tertentu, atau membuat sesuatu, misalnya prosedur
penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar