Makalah Batuan Sedimen
Disusun oleh :
Nama : Priyo Purwanto
Nim : 3201414112
Prodi : Pendidikan Geografi
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmannirrahhim
Dengan
memanjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya hingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Batuan Sedimen” .
Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dari segi penyusunan dan isinya, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan penuh kerendahan hati
saya harapkan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembacanya.
semarang, 7 oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C.
Tujuan Masalah ............................................................................................. 1
BAB II DASAR TEORI...................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Batuan adalah semua bahan yang menyusun
kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral mineral yang telah
menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya yang merupakan hasil pelapukan kimia
maupun mekanis serta proses erosi tidak termasuk batuan, tetapi disebut dengan
“Aluvial deposit”. Salah satu jenis batuan yang kita kenal adalah batuan sedimen
Pemakaian batuan pada dasarnya
tergantung pada kekhususannya.
Tekstur batuan
mengacu pada kenampakan butir-butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi
tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan
antar butir (fabric). Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia
dan mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan
keterdapatannya. Tekstur merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan
sesudah kristalisasi.
Oleh karena itu pembuatan makalah ini
kami lakukan sebagai suatu langkah atau pemberian solusi bagi para mahasiswa
untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen, bagaimana batuan beku tersebut
terbentuk, klasifikasi batuan beku, dan tipe dasar batuan sedimen. Dengan adanya makalah ini,
pengetahuan kita bertambah.
B.
Rumusan Masalah
·
Apa itu batuan sedimen?
·
Apa faktor
terjadinya batuan sedimen?
·
Jenis – jenis
batuan sedimen?
C.
Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
·
Untuk
mengetahui pengertian batuan sedimen
·
Jenis – jenis
batuan sedimen
·
Dan proses
terbentuknya batuan sedimen
Sehingga dengan
kita mengetahui apa itu batuan bsedimen, mempermudah kita untuk mempelajarinya
dan memahaminya.
BAB II
DASAR TEORI
Batuanadalah
material padat yang tersusunolehkristal – kristaldariberbagaijenis mineral,
ataupecahan Kristal mineral – mineral, pecahanbatuan, dandapatjugamengandungfragmencangkangorganmisme.
Pembentukanberbagaimacam
mineral di alamakanmenghasilkanberbagaijenisbatuantertentu. Proses
alamiahtersebutbisaberbedadanmembentukjenisbatuan yang berbeda pula.
Batuansedimenbisaterbentukkarenaberbagai proses alamiah, seperti proses
penghancuranataudisintegrasibatuan, pelapukankimia, proses kimiawi,
danorganisserta proses penguapan/evaporasi.
Batuanbekudiklasifikasikancaraterbentuknya
:
· Batuansedimenklastik
· Batuansedimen non-klastik
BAB III
PEMBAHASAN
Batuan sedimen adalah batuan
yang terjadi karena pengendapan materihasil erosi. sekitar 80% permukaan benua
tertutup batuan sedimen, waluapunvolumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak
bumi.
a.
Klasifikasi
Batuan Sedimen
Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan
erosi batuansedimen dapat digolongkan atas 3 bagian :
Ø Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang
diendapkan oleh tenaga air.Contohnya :
gosong pasir, flood plain, delta, dan lain-lain.
Ø Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu
sedimen yang diendapkan oleh tenagaangin. contohnya : tanah loss, sand dunes.
Ø Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang
diendapkan oleh gletser. Contohnyamorena, drimlin
Materi partikel ada yang kasar dan ada yang halus
cara pengangkutanbermacam-macam, ada yang terdorong (trection), terbawa secara
melompat – lompat(saltion,
terbawa dalam duspensi, ada pula yang (solution).
Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan ),
batuan sedimen dibagimenjadi dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Sedimen laut
(marine), diendapkan di laut contohnya batu gamping,dolomit, napal, dan
sebagainya.
b. Sedimen darat
(teristris/kontinen), prosesnya terjadi di darat, misalnyaendapan sungai
(aluvium), endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun(aeolis), dan
sebagainya.
c. Sedimen
transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut,misalnya endapan
delta dan endapan rawa-rawa (limnis).
Berdasarkan kedalamnya, laut dibagi menjadi beberapa zona :
(bathymetriczone), zona litoral, yaitu Zona Transisi yang terletak pada daerah
pasang surut. Zona Epineritik, yaitu, dari batas daerah surut sampai kedalaman
50m. ZonaNeritik
(50-200m), Zona Bathial (200-2000m), dan Zona Abysal (>2000m).
Penggolongan batuan sedimen
yangberdasarkan pada
carapengendapannya, dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Sedimen Klastis
Kata clastik berasal dari bahas Yunani yaitu klatos yang
artinya pecahan.Jadi, sedimen klastik adalah adalah akumulasi partikel-partikel
yang berasal daripecahan batuan dan sisa-sisa kerangka organisme yang telah
mati. Penamaanbatuan ini um,umnya berdasarkan pada besar butirnya, yaitu
sebagai berikut :
ü Ukuran butir >256 mm disebut boulder
atau bongkah (bongkahkonglomerat)
ü Ukuran butir 64-256 mm disebut cobble
atau kerakal (karakalkonglomerat)
ü ukuran butir 4-64 mm) disebut pebble
atau kerikil (kerikil konglomera)
ü Ukuran butir 2-4 mm disebut granule
(batu pasir kasar)
ü Ukuran butir 1/16-2 mm disebut batu
pasir
ü Ukuran butir 1/256-1/16 mm disebut batu
lanau
ü Ukuran butir
<1/256 mm disebut batu lempung
Beberapa betuan endapan kadang-kadang terbentuk dari
bahan-bahan fosil. Dengan
demikian suatu batuan yang ada fosil binatang jelas bukanmerupakan batuan beku,
melainkan batuan endapan.
b.
Sedimen Kimia
Batuan sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam bentuk
larutankemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga
berasaldari sumber air panas dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan
akanmenghasilkan endapan oval (kalsit).Contoh : Evaporasi dari air laut dan air
danau, batuan sedimen kimiawi
- Batu tetes
(Stalaktit & stalakmit), yang banyak dijumpai dari guabawah tanah di daerah
kapur.CO2+ H2O →H2CO3; H2CO3+ CaCO3… Ca (HCO3)2
Ca (HCO3)2→ CaCO3+ H2O + CO2-
Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari
mineral-mineral halit /NaCl yang di endapkan di dasar laut atau dasar
danau-danau garam karenapenguapan.
HCL + NaOH →
NaCL + H2O
c.
Sedimen Organik
Batuan sedimen organik /orgasen, yaitu batuan sediemn
yang dibentukatau diendapkan oleh organisme.
Ciri-ciri batuan sedimen :
-
Pada umumnya
berlapis-lapis,
-
Lebih lunak,
ringan dan berwarna terang,
-
Tempat utama
fosil.
Contoh: Batu bara terbentuk dari timbunan sisa-sisa
tumbuhan di dasar danau(rawa
– rawa, berubah menjadi menjadi gambut, selanjutnya
menjadi batu baramuda/batu bara).
b.
Pengangkutan
dan pengendapan
Endapan diangkut melalui banyak cara. Mungkin meluncur
pada suatulereng bukit atau mungkin dibawa melalui angin, glacier atau oleh
aliran air.Padasaat ini endapan dapat diangkut melalui peluncuran atau
penggelindinganmenuruni bukit, yang hasilnya berupa sebuah campuran partikel
dengan berbagaiukuran.Dalam proses pengangkutan partikel-partikel endapan
melalui angin atauair, terjadi pengendapan ketika air mengalir atau pergerakan
angin secara perlahanlahan menurun pada suatu kecepatan dimana partikel
partikel tidak dapat bergeraklagi. Endapan kasar menunjukan endapan yang
berasal dari angin atau air,endapan halus menunjukan bahwa endapan disebabkan
oleh air dan angin yangbergerak secara perlahan ,atau hanya endapan halus yang
tersedia untuk diangkut.
Terdapatnya lautan kuno, pesisir, danau, sungai kecil,
rawa dan tempat – tempatlainnya dimana endapan tersebut terakumulasi,dapat pula
dijadikanpetunjuk tentang terdapatnya batuan endapan.
c.
Diagenesis
Diagenesis merupakan suatu istilah yang dipergunakan
untuk menyatakanterjadinya suatu perubahan (transformasi) betuk dari bahan
deposit menjadi suatubatuan endapan.Calsium Carbonate adalah salah satu dari
beberapa jenis semen,tetapi silikat juga dapat mengikat butiran secara bersama
menjadi bentuk sebuahpartikel yang keras.
d.
Sifat Batuan
Sedimen.
Ø Stratifikasi
Stratifikasi
sdimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikelyang berupa endapan
atau batuan endapan. Pelapisan merupakan suatu hal yangsangat penting pada
batuanseimen, batuan vulkanik dan metamorf.
Ø Sortasi
Akibat yang menyolok dari pengangkutan partikel partikel
oleh aliran airatau aliran angin adalah penyortiran terjadi akibat spesivic
gravity (perbandingananatara berat dari sebuah volume material terhadap berat
dari volume satu kubikair).Partikel batuan dan butir-butiran mineral yang
mempunyai sifat mudahpecah mungkin dapat diabaikan. Sedangkan yang tahan
benturan akan terusterbawa oleh aliran. Pada umumnya yang dapat bertahan adlah
kuarsa, hal inidikarenakan kuarsa mempunyai sifat yang keras dan sedikit
pecahannya.
Ø Lapisan Sejajar (paralel Starata)
Lapisan lapisan dari endapan dapat dibagi dalam 2 kelas didasarkan
atassifat sifat geometrik, yaitu :
-
Lapisan Sejajar
dan
-
Lapisanyang
tidaksejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah lapisan yang sejajar antara
satu denganlainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Perubahan deposisi
tersebutdisebabkan adanya pasang surutnya air yang mengalir.
Ø Bentuk Silang (Cross Strata)
Bentuk silang adalah bentuk yang membengkok (cenderung
miring)dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih tebal. Bentuk silang
padaumumnya terlihat pada delta delta sungai, bukit bukit pasir, pantai pantai
danendapan sungai. Bentukan tersebut dapat terjadi jika terdapat lubang lubang
padalapisannya, sehingga akan di isi oleh deposit baru yang akan membentuk
lapisansilang.
e.
Manfaat Batuan
Sedimen.
· Untuk bahan
dasar bangunan (gypsum)
· Untuk bahan
bakar (batu bara)
· Untuk Pengeras
jalan (batu gamping)
· Untuk Pondasi
rumah (batu gamping)
· Dll.
Batuan Sedimen adalah batuan beku atau metamorf yang
mengalami proses litifikasi yaitu proses kompaksi dan sementasi. Jenis-jenis
Batuan Sedimen antara lain yaitu:
1.
BREKSI
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang
terbentuk dari sementasifragmen
– fragmenyang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen – fragmenini
bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanyamerupakan
fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami
sedimentasi,selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang
mengalami litifikasi.
Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran
dari rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.
Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki
ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang,
kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini
umumnya bulat atau agak membulat.
Pada konglomerat, terjadi proses transport pada
material-material penyusunnya yang mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki
bentuk yang membulat
*SANDSTONE
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari
butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan
akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini
1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari
kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak,
serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan menjadi
tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.” alt=”” />
* QUARTZ SANDSTONE
Quartz sandstone adalah batu pasir yang 90% butirannya
tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa dalam batu pasir ini memiliki pemilahan
yang baik dan ukuran butiran yang bulat karena terangkut hingga jarak yang
jauh. Sebagian besar jenis batu pasir ini ditemukan pada pantai dan gumuk
pasir.
* ARKOSE
Arkose adalah batu pasir yang memiliki 25% atau lebih
kandungan feldspar. Sedimen yang menjadi asal mula dari Arkose ini biasanya
hanya mengalami sedikit perubahan secara kimia.Sebagian arkose juga memiliki
sedikit butiran-butiran yang bersifat coarse karena jarak pengangkutan yang
relatif pendek.
* GRAYWACKE
Graywacke adalah salah satu tipe dari batu pasir yang 15%
atau lebih komposisinya adalah matrix yang terbuat dari lempung, sehingga
menghasilkan sortasi yang jelek dan batuan menjadi berwarna abu-abu gelap atau
kehijauan.
*SHALE
Shale adalah batuan sedimen yang memiliki tekstur yang
halus dengan ukuran butir 1/16 hingga 1/256 milimeter. Komposisi mineralnya
umumnya tersusun dari mineral-mineral lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit,
dan bijih besi. Shale dibedakan menjadi dua tipe batuan, yaitu batu lanau dan
batu lempung atau serpih. Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara batu
pasir dan batu serpih, sedangkan batu lempung memiliki chiri khas mudah
membelah dan bila dipanasi menjadi plastis.
*LIMESTONE
Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang
memiliki komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi
antara rapat, afanitis, berbutir kasar, kristalin atau oolit. Batu gamping
dapat terbentuk baik karena hasil dari proses organisme atau karena proses
anorganik. Batu gamping dapat dibedakan menjadi batu gamping terumbu,
calcilutite, dan calcarenite.
* CALCARENITE
Calcarenite memiliki ukuran butir 1/16 hingga 2
milimeter, batuan ini terdiri dari 50% atau lebih material carbonate detritus,
yaitu material yang tersusun terutama atas fosil dan oolit.
* CALCILUTITE
Calcilutite terbentuk jika ukuran butiran dari
calcarenite berubah menjadi lebih kecil hingga kurang dari 1/16 milimeter yang
kemudiaan mengalami litifikasi.
* GAMPING TERUMBU
Batu Gamping terumbu terbentuk karena aktivitas dari
coral atau terumbu pada perairan yang hangat dan dangkal.
*SALTSTONE
Saltstone terdiri dari mineral halite (NaCl) yang
terbentuk karena adanya penguapan yang biasanya terjadi pada air laut. Tekstur
dari batuan ini berbentuk kristalin.
*GIPSUM
Gipsum tersusun atas mineral gipsum (CaSO4.H2O). Sama
seperti dengan Saltstone, batuan ini terbentuk karena kandungan uap air yang
ada menguap. Tekstur dari batuan ini juga berupa kristalin.
*COAL
Coal atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk
dari kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang,
maupun daun. Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal. Komposisinya berupa humus
dan karbon. Warna biasanya coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik.
Batu bara terbentuk pada rawa-rawa pada daerah beriklim
tropis yang airnya mengandung sedikit oksigen. Bagian dari tumbuhan jatuh dan
mengendap di dasar rawa semakin lama semakin bertambah dan terakumulasi.
Material tersebut lama-kelamaan terkubur oleh material di atasnya sehingga
tekanannya bertambah dan air keluar, dan kemudian mengalami kompaksi menjadi
batu-bara.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembentukanberbagaimacam
mineral di alamakanmenghasilkanberbagaijenisbatuantertentu. Proses
alamiahtersebutbisaberbeda – bedadanmembentukjenisbatuan yang berbeda pula. Batuansedimenbisaterbentukkarenaberbagai
proses alamiah, seperti proses penghancuranataudisintegrasibatuan,
pelapukankimia, proses kimiawi, danorganisserta proses penguapan/evaporasi.
Batuanendapanataubatuansedimenadalahsalahsatudaritigakelompokutamabatuan
(bersamadenganbatuanbekudanbatuanmetamorfosis) yang
terbentukmelaluitigacarautama: pelapukanbatuan lain (clastic), pengendapan
(deposition) karenaaktivitasbiogenik, danpengendapan (precipitation)
darilarutan. Jenisbatuanumumsepertibatukapur, batupasir, danlempung,
termasukdalambatuanendapan.Batuanendapanmeliputi 75% daripermukaanbumi.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Documents%20 and
%20Settings/User/My%20Documents/batuan metamorf-adalah-batuan-yang.html
filetllC:lDx,nmentso/o20ando/o20Settings/Usetlt\{yTo20DocumentVstruktur-
frle:l t lC:
lDxuments%20and7o20Sett ingVUser/hIyTo20Documents/batuan
filetl/C:lDx,uments%20and7o20Setting
sU*rlMyo/o20Documents/batu/uSuiol
file:lllC:fDx,umerfro/o20ando/o20Settings/U
xrlMyo/a20Documents/batt/oioip.
(diakses pada : 29 september 2014 pukul 07:46 WIB)
Muawanah, Umi
dan Agus Supangat. 1998. PengantarKimiadanSedimenIbsarlautBadanRisetKelautandanPerikanan.
Jakarta.
Widada, Sugeng.
2004. ModulMataKuliah. Semarang:
Universitas Diponegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar